Minggu, 08 Juni 2014

Ahok: Kampanye Hitam Tim Prabowo Blunder


Ahok: Kampanye Hitam Tim Prabowo Blunder

Wakil Gubenur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memberi nasihat bagi tim pemenangan Prabowo-Hatta. Nasihat itu adalah: tim sukses pasangan yang diusung Gerindra dan sejumlah
partai itu menghentikan kampanye hitam terhadap pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Menurut Ahok, panggilan akrab Basuki, strategi menebar kampanye hitam tidak akan manjur untuk merebut simpati publik. Cara itu justru merugikan. "Jangan kampanye hitam, bisa blunder," kata Ahok di Balai Kota, Rabu, 4 Juni 2014.
Sebagai penasihat tim pemenangan Prabowo-Hatta, dia memberi contoh kampanye hitam yang blunder itu. "Kalau Jokowi jadi presiden, berarti Ahok jadi gubernur. Maka lebih baik pilih Prabowo saja." Dalam pandangan Ahok, kampanye seperti itu bisa membuat orang-orang yang tak menyukai isu SARA akan menjauh dan tidak simpati terhadap pasangan Prabowo-Hatta.

Selain itu, kata Ahok, tim sukses tidak boleh menggunakan isu-isu SARA lain, seperti Jokowi yang keturunan Cina atau mempertanyakan agama Jokowi. "Janganlah kampanye soal Jokowi keturunan Cina dan beragama Kristen. Karena keluarga Prabowo kan juga Kristen," kata Ahok.
Lebih baik, kata Ahok, kampanye dilakukan melalui debat publik tentang progam pemerintah jika kelak terpilih. Pasangan calon bisa diadu programnya. "Harus dipikirkan cara kampanye yang baik," kata dia, setelah kedatangan sejumlah anggota tim pemenangan Prabowo-Hatta. Mereka adalah Lulung Lunggana dari Partai Persatuan Pembangunan, Triwisaksana dari Partai Keadilan Sejahtera, dan Muhammad Taufik dari Gerindra. Mereka bertemu di ruang kerja Ahok selama kurang-lebih satu jam.

sumber : http://pemilu.tempo.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar